diam...
konshuu no foeteri
waktu berjalan terus tanpa henti, tanpa lelah
meninggalkan aku yang membeku dalam dentingnya
lampu penerang jalan perlahan redup,kemudian mati
aku diam dalam gelapnya tanpa kata.
angin berhembus membelai dedaunan, dan kemudian menjatuhkannya
hujan berlomba memandikan pohonnya,
dan menumbuhkan kuncup daun mudanya.
Aku diam dan lapuk dimakan usia
apakah diam menjadi pilihanku?
mungkin...
Aku terjebak dalam pilihanku,
untuk diam...
Teristimewa untuk hatiku, jangan pernah mau jadi orang biasa
waktu berjalan terus tanpa henti, tanpa lelah
meninggalkan aku yang membeku dalam dentingnya
lampu penerang jalan perlahan redup,kemudian mati
aku diam dalam gelapnya tanpa kata.
angin berhembus membelai dedaunan, dan kemudian menjatuhkannya
hujan berlomba memandikan pohonnya,
dan menumbuhkan kuncup daun mudanya.
Aku diam dan lapuk dimakan usia
apakah diam menjadi pilihanku?
mungkin...
Aku terjebak dalam pilihanku,
untuk diam...
Teristimewa untuk hatiku, jangan pernah mau jadi orang biasa
Komentar