Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

takdir

Entah kenapa dengan lebar jalan yang sekira 300cm, dan lebar kaki sekira 10cm dengan menyisakan 290cm lainnya sang tikus bisa bertubrukan dengan kaki si sayah. mungkin ini yang dinamakan takdir, tidak ada dalam benak sang tikus keinginan untuk bertubrukan dengan kaki sayah, pun  demikian (amit2) kaki saya menyengajakan diri untuk bertubrukan dengan makhluk yang paling saya benci tersebut. qadarallah, kaki saya dan sang tikus bertubrukan. probabilitas 1/30 tidak menghalangi t akdir kaki saya bertubrukan dengan sang tikus. sering dalam hidup menginginkan sesuatu tapi tidak terjadi, pun sebaliknya ketika tidak menginginkan sesuatu tapi itu yang terjadi. sempet berpikir wtf, wth kok bisa2nya tubrukan sama tikus, tapi ya sudahlah pada akhirnya nerima saja, lagian alhamdulillah kaki tidak lecet, sang tikus pun tidak terluka dan tidak menuntut apa-apa... win-win solution, lanjutkan hidup... the end!

Sihir sepakbola

Hari ini pertandingan sepakbola antara Indonesia dan Filiphina di ajang piala AFF kembali digelar. Alhamdulillah Indonesia kembali memenanginya, dengan demikian Indonesia melaju ke Final yang akan berhadapan dengan Malaysia. Tapi sebenarnya yang ingin Saya bahas bukanlah mengenai sepakbolanya atau euphoria bangsa Indonesia yang kembali punya harapan terhadap timnas-nya yang mulai bersinar setelah sekian lama redup dan jauh dari prestasi. Yang ingin Saya tulis adalah mengenai begitu hebatnya sihir sepakbola telah menyihir prilaku manusia pada umumnya. Berawal dari ketika Saya berjalan menyusuri perumahan, Saya mendengar keriuhan dari hampir setiap rumah yang Saya lewati yang sedang menonton pertandingan semifinal Indonesia vs Filiphina tadi dan pada saat yang sama terdengar adzan yang berkumandang melafalkan adzan pada bagian 'Hayya alalfalaaa...' (artinya : Mari menuju kemenangan). Pikiran nakal Saya mulai iseng, Saya berpikir : orang-orang berharap-harap cemas agar timn

So old, so many things to regret...

Gambar
Sampai usia saat ini yang menginjak tigapuluh sekian, penyakit lama tidak juga kunjung sembuh. Penyakit GR-an dan tergoda bujuk rayu perasaan yang kadang menggoda dari si penggoda hati berwajah imut, lucu kawaiii... nan menggemaskan, terutama : matamu yang indah bagai bulan sabit Saatnya membunuh perasaan ini, suka atau tak suka, rela atau tak rela...

rugi dua kali

pernah kesal dengan seseorang karena kelakuannya menyebalkan dan mengusik ketentraman hidup kita, kemudian kita menggunjingkannya dibelakang/ menceritakan keburukan prilaku seseorang tersebut dengan teman kita? ini yang saya sebut sebagai rugi dua kali : rugi karena sudah dikesalkan dengan kelakuan orang tersebut rugi karena secara tidak sadar kita telah memindahkan amal kebaikan kita pada orang yang sudah membuat kesal kita. maka, sampaikanlah keluh kesah kekesalan kita pada Pemilik Semesta, lalu perhatikanlah apa yang akan terjadi (pake gaya MT Golden Ways... apa kabar pak Mario, masih berjuang bangkit?)

melipatgandakan dosa

bayangkan hal berikut : berzina -> hamil ->menggugurkan kandungan mabuk -> mencuri -> membunuh mencuri/korupsi -> dusta inilah jalan2 syaithan dalam menggelincirkan manusia... ketika manusia sudah terlanjur melakukan satu dosa besar, biasanya setan akan menunjukan jalan-jalan dosa selanjutnya dan dibisikan pada manusia untuk berputus asa dari rahmat Allah Subhanahuwata'ala. sebagaimana contoh diatas misalnya : ada yang berbuat dosa besar berzina, kemudian dia hamil, dibisikan rasa malu yang besar sehingga dihilangkanlah rasa belas kasian dalam jiwanya terhadap bayi yang dikandungnya. ketika dilahirkan, dikuatkan dirinya untuk melakukan dosa besar berikutnya yakni membunuh bayi yang dilahirkannya atau pun sebelum dilahirkan dengan cara menggugurkan kandungannya. contoh selanjutnya dosa besar minum khamr, yang menghilangkan akal kemudian dibisikanlah oleh setan untuk melakukan perbuatan dosa besar selanjutnya yakni mencuri, lalu setelah itu dibisikanlah