Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2007

painding en kiping e laip patner

setelah bbrp hari ini ngepost yang rada sriusan, kita melow2 dikit lah kk. dapet dari mailist angkatan, langsung copy paste deh! untuk mengingatkan diri sendiri dalam mencari pasangan, heuheuheu.... FINDING AND KEEPING A LIFE PARTNER Golden rules for finding your life partner by Dov Heller, M.A. When it comes to making the decision about choosing a life partner, no one wants to make a mistake. Yet, with a divorce rate of close to 50%, it appears that many are making serious mistakes in their approach to finding Mr./Miss. Right! If you ask most couples who are engaged why they're getting married, they'll say: "We're in love"; I believe this is the ..1 mistake people make when they date. Choosing a life partner should never be based on love. Though this may sound "not politically correct", there's a profound truth here. Love is not the basis for getting married. Rather, love is the result of a good marriage. When the other ingredients are r

mengurai benang kusut

benang kusut, mungkin kata ini cukup representatif untuk menggambarkan keadaan negeri ini yang sedang carut marut. berbagai permasalahan datang silih berganti (terungkap satu persatu) tanpa ada penyelesaian yang holistik (solusi yang menyeluruh) yang kemudian dilupakan karena munculnya permasalahan baru. tidak salah jika kemudian banyak orang sakit jiwa baru bermunculan, jujur saja sayapun mungkin akan jadi ikut sakit jiwa, betapa tidak kalau setiap harinya pada layar tv ditayangkan berita tentang permasalahan negeri ini yang seolah tiada surutnya. belum lagi tayangan kriminalitas yang diekspos berlebihan, seolah-olah dinegeri ini tiada lagi keamanan, seolah-olah orang baik sudah sulit ditemukan. apalagi ketika diketahui sang pelaku merupakan orang terdekat dari keluarga korban. secara tidak sadar, dalam sisi positif akan meningkatkan sisi waspada kita. tapi disisi lain, dari sisi negatifnya akan memunculkan kecurigaan terhadap orang lain mungkin orang terdekat kita, lebi

miskin? nggak juga

beberapa waktu ini saya sering memendam kekesalan pada negeri tetangga yang kerap kali mengakui kebudayaan negeri ini sebagai kebudayaan negerinya. sungguh suatu perbuatan tercela yang tidak patut dilakukan. semakin hari semakin banyak saja kabar mengenai pencurian kebudayaan tersebut. dan yang terakhir yang membuat saya semakin tidak respect dengan negeri tetangga itu adalah copy paste KBBI, sekedar ditambahi beberapa kata melayu jadilah KBB*. miris saya mendengarnya. lebih miris lagi ketika ada menteri yang menganggap hal itu (pencurian kebudayaan) sebagai sesuatu yang biasa.pun begitu, ketika wacana ini diwacanakan dalam sebuah forum dikampuspun , ada saja mahasiswa yang menganggapnya sebagai sebuah yang biasa. apa orang-orang tersebut tidak ewer ketika miliknya sedang diambilin sama orang lain? atau sudah sebegitu parahnya kah mental terjajah melekat pada bangsa ini, sehingga selalu nrimo. dimana harga dirimu woi…. dalam ranah fisik, sudah bukan rahasia umum jika pemba

mengekspos ketidaktahuan

hampir setiap diri dari kita yang mempunyai panca indra normal (sorry no offense buat yang nggak) pasti pernah nonton yang namanya felm komedi. entah itu di TV, video, komputer, layar tancep atawa yang lainnya. motivasi kita untuk nonton felm komedi itu mungkin sama, untuk mencari hiburan, karena biasanya tema utama dari felm komedi tentu saja tentang kelucuan. objek yang menjadi kelucuan bisa bermacam2 bentuknya, baik itu bulat, oval atau persegi panjang (emang gambar :p, ya ya ya saya tahu ini tidak lucu…). btt (back to topic) : objek yang menjadi kelucuan biasanya cem macem, mulai dari keluguan dari sang pemain, kesialan sang tokoh utama, atau yang lainnya (sebenernya saya gak nemu contoh objek kelucuan yang lainnya, bisa bantu cariin? ). tapi objek kelucuan yang sering menjadi sentral dalam sebuah felm komedi yang paling sering saya temui adalah tentang keluguan dari sang tokoh utama. keluguan seseorang baik dalam film komedi ataupun dalam kehidupan nyata, sering kali m

ajaib? gak juga ah

beberapa hari yang lalu (mungkin beberapa bulan yang lalu seh tepatnya) saya mendapatkan email yang berisi tentang beberapa keganjilan yang terdapat dalam sistem operasi mikocok. dalam email tersebut setidaknya ada empat "keanehan" yang diklaim sebagai "keajaiban" oleh sang pengirim email. sebenernya saya sudah lupa seh tentang email tersebut, tapi hari ini pas saya mencoba blogwalking bertemu lagi deh dengan ntuh "keajaiban" jadi gatel deh pengen ngebahas tentang itu. kalau kamu pengen tahu keajaiban apa aja, bisa kamu lihat di blognya ini : http://phiy.aiame.com/?p=40 saya gak akan membahas tentang tips dan trick, atau asal muasal atau rahasia dari "keajaiban" yang diklaim oleh sang pengirim email, saya hanya akan membahas tentang sisi lain "keajaiban" yang mungkin pernah kita temui itu. secara definisi yang saya buat sendiri (ya ya ya sebenernya saya gak berhak bikin definisi sendiri seh, tapi sekedar untuk mendukung argumen yang ak

berbicara didepan orang banyak

setelah sekian lama tidak menulis, baik itu diari ataupun blog membuat saya kaku dalam menuangkan ide, menyusun kata-kata menjadi sebuah kalimat yang bisa dimengerti. contohnya tulisan sebelum topik ini, setelah saya baca kembali ada loncatan tema dari satu paragrap ke paragrap berikutnya. pun antar kalimat, terlihat amburadul dan tidak mudah dipahami. well, mungkin saatnya saya harus kembali belajar menulis. untuk kali ini, saya ingin bercerita atau berbagi tentang berbicara didepan orang banyak. kalau saya ajukan sebuah pertanyaan pada teman-teman, pernahkah teman-teman dihadapkan pada situasi ketika teman-teman diharuskan untuk berbicara didepan orang banyak? saya yakin jawaban teman-teman pasti : pernah. pernahkah teman-teman dihadapkan pada situasi ketika teman-teman harus berbicara dalam suatu jamuan, misalnya jamuan disuatu pesta keluarga, apakah itu halal bihalal, pesta pernikahan, khitanan dlsbnya? dan saya yakin juga pasti jawabannya pernah. pertanyaan selanjutnya : apa yang