Tentang dongeng

Hobby pertamaku sewaktu kecil adalah membaca dan mendengarkan dongeng. Aku masih ingat, sewaktu sd aku punya sebuah radio am warna kuning( That was my first treasure). waktu jaman sdku itu dunia dongeng radio sedang dalam masa jayanya. Maka dari itu tak heran banyak sekali acara dongeng yang disiarkan oleh radio-radio swasta waktu itu. Dan jam on airnya pun cukup banyak.

Kalo diingat2 sehari aku bisa mendengarkan 6-7 dongeng yang berbeda, klo gak salah ya coba pagi2 sekitar jam 6-7 pagi itu ada dongeng anak2. Disiarkan oleh stasiun radio yang memang mengkhususkan diri untuk anak-anak. Cerita-cerita yang diudarakan berkisah seputar fabel, cerita bawang merah bawang putih, peri, dan sebangsanya.

Menginjak agak siangan dikit sekitar jam 10-an, ada dongeng sunda wa kepoh.Biasanya dongengnya berkisah tentang cerita silat. Pernah nonton film "si Rawing?". Itu asalnya dari dongeng wa kepoh itu, dan saat itu aku benar-benar menyaksikan sendiri yang namanya dongeng wa kepoh itu sangat digandrungi dimana2(masih di bandung tapi)

Terus siang jam 11, ada mang arman wijaya dengan dongengan tentang kerajaan2+ sedikit mistik, tidak terlalu populer seh. Tapi aku suka banget dengan gaya dongengan mang armanwijaya ini. His my favorite...

Terus jam 12-1.00 ada sandiwara radio Tutur tinular, dari dongeng ini sedikit banyak aku belajar tentang sejarah majapahit. Aku gak terlalu suka sandiwara radio ini, Kakakku yang ke 3 paling demen dengan sandiwara radio ini.

jam 4 sore, wa kepoh mengudara kembali. Dengan judul dongeng yang berbeda tentunya. Dan kalo siangnya cerita tentang silat, sorenya biasanya wa kepoh mendongeng cerita yang sedikit agak berbau mistik.

jam 6 sore, mang arman wijaya juga mengudara kembali. Dan kalo yang ini biasanya ceritanya bener2 tentang mistik. salah satu judul dongengnya yang masih aku ingat itu judulnya "si pilon" cerita tentang seorang anak yatim miskin yang mencuri kain kafan dari mayat yang telah di kubur untuk dijual. Karena mencuri kain kafannya itu kemudian dia di ikutin sama hantu yang punya kain kafan itu.

Lucu deh kalo inget masa2 itu. Ada sebuah frase menegangkan dalam dongeng itu yakni saat hantu itu minta kain kafannya sama si pilon . Si hantunya ngomong kayak gini : " Pilon balikeun kafan uing pilon...(pilon kembalikan kain kafanku)" Nah kebetulan kan kalo aku denger dongeng itu aku kencengin suaranya keras2 jadi kaka2ku bisa denger juga. Nah biasanya tuh frase suka di ulang2in sama kakaku buat nakut2in aku.

Dan itu bener2 nambah ketegangan pas lagi dengerin dongeng itu. Anehnya walaupun kadang2 menegangkan dan menakutkan aku bukannya kapok dengerin itu dongeng tapi malah jadi lebih penasaran. :D

Terus agak maleman dikit ada lagi satu pendongeng yang namanya mang putu wijaya (bukan yang sutradara itu lho). Spesialisasinya si mang putu ini bercerita tentang silat + mistik juga seh kadang2. Oh,ya.. klo gak salah si mang putu ini yang ngedongeng tentang jurig hulu ("hantu kepala"). Aku masih inget, aku punya sahabat kecil yang penakut abis dan paling takut dengerin dongeng ini. Dan biasanya aku suka iseng, kalo dia lagi nginep di rumahku(rumahku dengan rumahnya tetanggaan) aku suka stel radio kenceng2 dengerin dongeng jurig hulu ini.

Indah kalo inget masa-masa itu. Masa-masa mendengarkan dongeng. Aku suka banget. Tapi seperti JAM bilang: Memories are always beautiful but with only that you can't live (omoi dewa itsumo kirei dakedo, sore dake ja onaka ga suku wa...)

Waktu telah berubah, dan hanya kenangan yang tertinggal di masa lalu... aku tidak berharap untuk kembali ke masa lalu, hanya berhenti sejenak mengenang masa indah itu. untuk kemudian melanjutkan perjalanan sampe saat senja, dan gelapnya malam menjemputku. Tak tahu kapan, entah esok, entah minggu depan, entah bulan depan, entah tahun depan. Aku tak tahu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

banyak jalan menuju Blog.. bwahahaha!!!

Euis ke antosan heula...

mengekspos ketidaktahuan