watashi no yume
Membaca cerita-cerita temen-temen blog dari jepang sedikit membakar saya untuk berusaha mengejar kembali impian saya untuk sekolah(tinggal) di jepang sana. Seperti judul blog saya "watashi no yume" yang artinya "impian saya", deep inside my heart ada sebentuk harapan agar saya bisa merasakan sekolah di jepang, saya ingin sekolah s3 di jepang. Tapi bagaimana mungkin? S2 aja malez2an begini... duuh ya Allah berikanlah hamba jalan keluar.
mmh.. kalau mengingat-ngingat perjalanan hidup saya, benar apa yang dibilang oleh satu dua orang teman saya. Teman saya yang pertama mengatakan ini pada saya pada saat saya lulus UMPTN masuk itebe : Bud, kamu itu gak pinter, kamu cuman beruntung. Saya kurang tahu motif dia mengatakan itu, tapi waktu itu saya sedikit sakit hati dengan ucapannya tersebut. dan memang, kebanyakan teman2 saya waktu itu mungkin akan berpikiran sama. bagaimana bisa, seseorang yang tidak pernah masuk 20 besar dikelasnya, bahkan pernah masuk 40 besar dikelasnya bisa mendapatkan nilai NEM yang cukup tinggi dan lulus UMPTN pulak? beruntung sekali bukan?
ya, mungkin mereka benar dalam beberapa hal, tapi saya pun bukan tidak berusaha sama sekali pada saat ikut EBTANAS dan UMPTN. Saya berusaha, tapi tidak sehebat usaha teman-teman saya, dan saya memang sedikit bergantung ama luck, eh bukan luck denk... saya tawakal ama Allah, meskipun saya tidak tahu apakah tawakal yang saya lakukan itu tawakal yang benar atau tidak. maksud saya begini, waktu itu saya mempunyai keyakinan bahwa : Yang mempunyai segala sesuatu itu Allah, so saya berusaha mati2an minta sama Allah instead of berusaha mati2an belajar... belajar seh secukupnya aja :D hihihihi...
kemudian orang yang ke 2 mengatakan saya orang beruntung adalah teman s2 saya skrg, melihat saya yang malez2an dan mengerjakan tugaspun sering minta bantuan dari orang lain, tapi nilai yang keluar cukup fantastis dan lebih tinggi dari beliaw yang sering mengerjakan tugas. makanya terucap lah kata2 itu : budhi itu berungtung :D. ya Alhamdulillah, jika memang demikian adanya so be it lah... Allah juga yang Maha tahu.... maybe i'm just a lucky man, wallahu a'lam bishowab... Alhamdulillah, terimakasih ya Allah untuk setiap tetes karunia yang Engkau berikan :)
mmh.. kalau mengingat-ngingat perjalanan hidup saya, benar apa yang dibilang oleh satu dua orang teman saya. Teman saya yang pertama mengatakan ini pada saya pada saat saya lulus UMPTN masuk itebe : Bud, kamu itu gak pinter, kamu cuman beruntung. Saya kurang tahu motif dia mengatakan itu, tapi waktu itu saya sedikit sakit hati dengan ucapannya tersebut. dan memang, kebanyakan teman2 saya waktu itu mungkin akan berpikiran sama. bagaimana bisa, seseorang yang tidak pernah masuk 20 besar dikelasnya, bahkan pernah masuk 40 besar dikelasnya bisa mendapatkan nilai NEM yang cukup tinggi dan lulus UMPTN pulak? beruntung sekali bukan?
ya, mungkin mereka benar dalam beberapa hal, tapi saya pun bukan tidak berusaha sama sekali pada saat ikut EBTANAS dan UMPTN. Saya berusaha, tapi tidak sehebat usaha teman-teman saya, dan saya memang sedikit bergantung ama luck, eh bukan luck denk... saya tawakal ama Allah, meskipun saya tidak tahu apakah tawakal yang saya lakukan itu tawakal yang benar atau tidak. maksud saya begini, waktu itu saya mempunyai keyakinan bahwa : Yang mempunyai segala sesuatu itu Allah, so saya berusaha mati2an minta sama Allah instead of berusaha mati2an belajar... belajar seh secukupnya aja :D hihihihi...
kemudian orang yang ke 2 mengatakan saya orang beruntung adalah teman s2 saya skrg, melihat saya yang malez2an dan mengerjakan tugaspun sering minta bantuan dari orang lain, tapi nilai yang keluar cukup fantastis dan lebih tinggi dari beliaw yang sering mengerjakan tugas. makanya terucap lah kata2 itu : budhi itu berungtung :D. ya Alhamdulillah, jika memang demikian adanya so be it lah... Allah juga yang Maha tahu.... maybe i'm just a lucky man, wallahu a'lam bishowab... Alhamdulillah, terimakasih ya Allah untuk setiap tetes karunia yang Engkau berikan :)
Komentar
saya Khoirul Amin, sekarang kuliah di HI UGM.Secara ga sengaja saya menemukan tulisan mas Budi tentang impian belajar S3 di Jepang itu.
Tapi saya ada satu pesan ya,,"jangan pernah mengandalkan pada yang namanya keberuntungan,,,fortune never comes to us, we must come to it." okay,,
even if dari cerita mas Budi,,mas Budi itu bisa daapat sesuatu yang bagus tanpa harus kerja keras,,harus diingat yang namanya "satisfaction",,,ok?
o ya, satu lagi bisa juga lo apa yang diberi Alloh pada kita itu merupakan suatu ujian, bukan cuma anugerah,,jadi hati-hati ya,
salam,
Khoi
o ya,,ini alamat e-mail saya mnkhrl@yahoo.com