Udin belajar Cinta (3)

status jomblo Trio T

Udin belajar Cinta (3)

Sementara Udin melanjutkan ritual hariannya (melamun :p), Trio T sedang ribut dikantin. Tantri yang sedari tadi sumringah mulai menagih taruhan dari 2 temannya, Tina dan Tika.
“Ok, sekarang kalian traktir aku sepuasnya ‘kan? Sesuai kesepakatan… yang tebakannya paling jitu ditraktir sepuaasnya dikantin ini. ‘kan? Ok2?” kata Tantri.Tanpa mempedulikan jawaban kedua temannya, langsung memesan semua makanan kesukaanya.Tanpa tanggung2 2 porsi lumpiah, 1 porsi mie ayam, 1 porsi batagor.Tika dan Tina hanya bisa menghela napas panjang.Terutama Tina, yang hari ini membawa uang pas2an terlihat sedikit khawatir. “Eh , Ka loe bawa duit lebih ‘kan? Gwe gak bawa duit neh.Pas2an gwe” dengan nada setengah memelas pada Tika. Tika tak tega melihat temannya memohon. “Ya udah gwe talangin dolo, tapi loe kudu bayar… plus!” ujar Tika. Kalau dengar kata plus, dari Tika berarti ada sesuatu misi yang diminta sang putri untuk dilakukan.Dan kadang2 misinya sangat2 tidak menyenangkan.Tina lebih suka minjam dari orang lain daripada minjam dari Tika jika harus membayar plus. Tina memutar wajah, mencari orang yang dikenalnya di kantin.Tapi sial bagi Tina, tak ada yang dikenalnya.Hal ini berarti dia harus menerima syarat Tika.”Oh,ya bayaran plusnya apa neh Ka?” tanya Tina. “ooh, mudah aja kok Tin… Tapi sekarang belum kepikiran.Nanti saja oke?!” jawab Tika. Tina terpaksa menyetujui usulan Tika. Tantri, telah kembali dari memesan makanan pada saat Tika dan Tina selesai melakukan kesepakatan. Tika dan Tina hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku temannya, Tantri yang memesan makanan yang banyak bagi ukuran wanita.

“Tan, emng loe bisa ngabisin makanan segitu banyaknya? , Lagian waktu istirahat kan cuman 5 menit lagi…” kata Tina sejurus kemudian.“sudah jangan dipikirin masalah makanannya, ditanggung habis… gwe gak suka ngebubazirin makanan.Nyantai aja pasti abis kok!. Nah yang paling penting kalian urus masalah bayarannya. OK?” jawab Tantri enteng. Tika mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan uang secukupnya untuk membayar makanan sebanyak porsi yang Tantri makan. Baru saja Tika beranjak melangkah untuk membayar makanan di kasir, Tantri menyela “tambah minumannya 2 porsi ya, jus alpokat sama jus strawbery.Gwe tadi lupa belom pesan” kata Tantri. “Gwe heran Tan…” kata Tina. “perut elo terbuat dari apa seh? makanan segitu banyak masih muat ya”.
“Udah gwe bilang, gak usah mikir tentang makanan or gwe..yang penting eloe bayar makanan gwe OK?” jawab Tantri… Tina Jengkel dengan jawaban kawan karibnya itu. “Dasar perut karet loe… cacingan kali,ya?.Emng pada kemana tuh makanan yang elo makan segini banyak? Perasaan loe gak bertambah gede tuh” ejek Tina. “
eh sorry yee… kita mah gak level sama penyakit kampung kayak cacingan, kite rajin minum aspirin.Lagian katanya usus gwe tuh pendek, jadinya penyerapan sari2 makanannya kurang efektif.Jadi kalo makan banyak juga gak bakalan bikin pipi tembem kayak elo…” sambil nunjuk pipi Tina yang memang tembem. “sialan loe, bisa aja jawab… lagian sakit cacingan kenapa minum obat sakit kepala? Aspirin kan obat sakit kepala...? bego loe!!” ledek Tina. “iya emng gwe tahu aspirin obat sakit kepala, maksud gwe kalo obat sakit kepala dosis manusia dikasih ke cacing diperut gwe efeknya kan sama aja.. bisa bikin tuh cacing overdosis” jawab Tantri gak mao kalah. “emng cacing punya kepala?” Tanya Tina. “ Ya punyalah, terus dia mikir pake apaan donk kalo gak punya kepala” jawab Tantri. Percakapan berlanjut dengan debat kusir yang tak berujung ketika Tika kembali dari kasir kantin.” Eh gila loe Tan, abis gocap neh gwe….makan gak kira2” kata Tika. “sudah2 kalian kan berdua patungan. Palingan jatuhnya jigow perorang. Ikhlas gak neh? Kalo gak ikhlas gwe gak lanjutin makan neh?!” kata Tantri sambil menghabiskan porsi terakhirnya. “Perut karung emng” kata Tika dan Tina. Tantri hanya nyengir sambil nyeruput jus strawberynya yang baru datang.

“Eh, eh, eh.. kok elo bisa tahu kalo dia sedang jatuh cinta seh Tan…?!” tanya Tika
“gwe kira tuh anak abis diputusin sama pacarnya” kata Tika lagi
“pacar dari hongkong… anak aktifis gituh lho…?” kata Tina
“terus loe kenapa nyangka dia abis dimarahin bonyoknya?” tanya Tika
“ya soalnya.. biasanya kalo gwe abis dimarahin bonyok suka ngelamun kayak dia itu” kata Tina
“he he he.. kalian ini… gak bisa ngebedain orang lagi sedih sama orang sedang jatuh cinta" kata Tantri
“ kalian gak punya sense of love,makanya kalean jomblo terus… hihihihi...lanjut Tantri.
“sialan loe, bagi gwe jomblo adalah pilihan OK. Gwe masih nunggu ksatria berkuda gwe datang menjemput sang putri” Kata Tina
“Mangnya si eneng yang ini” kata Tina lagi sambil matanya melirik Tika
“apa?” kata Tika.
“kalo elo kayaknya emng udah nasib kayaknya Tik…” sambung Tantri.
“sialan loe… gwe tuh bukannya jomblo.Tapi gwe LDR you know LDR?” kata Tika
“apaan LDR ? trio saingan kita? Lala Dian dan Ratih?” kata Tantri
“ngaco…LDR itu Long Distances Relationship” kata Tika.
“emang apa hubungannya dengan status jomblomu?” tanya Tantri.
“LDR itu kalo di indo-in artinya hubungan cinta kasih jarak jauh, sayang…. Ya pacaran jarak jauhlah sederhananya” kata Tika menjelaskan
“emang apa bedanya dengan jomblo?” Kata Tantri lagi
“Dasar mot- lemot, bedanya gwe punya pacar kalo loe tuh yang jomblo gak punya pacar “ jawab Tika ketus
“Akh, perasaan tiap malming kita bertiga terus jalan… gak pernah liat kamu jalan sama cowok, artinya loe juga masih jomblo” kata Tanti
Tika : “@##$&*^&())()_+++__+)(*&^%^$#”
“Terus loe sendiri kenapa masih jomblo, Tan..?” tanya Tina yang sedari tadi cuman jadi pendengar setia debat kusir antara Tika dan Tantri.
“Ooh, kalian suka nonton infotainment tentang gosip2 seleb gak akhir2 ini?” tanya Tantri
“Emang apa hubungannya?” tanya Tika
“Kalian tahu gak, sekarang ini kan banyak artis yang cerai…” kata Tantri
“yup betul itu…” kata Tina
“he-eh.. emng kenapa, apa hubungannya dengan kejombloan elo?” tanya Tika lagi.
“he he he… jadi gini…” Tantri menjelaskan.
“Artis-artis kan pada cerai tuh? Berarti pisah’kan? Pisah berarti sendiri’kan? Sendiri berarti jomblo’kan?” kata Tantri lagi.
“he-eh2” kata Tika dan Tina masih lom mencerna kemana arah pembicaran Tantri
“nah… sepertinya ngejomblo itu jadi sebuah tren” kata Tantri
“terus?” kata Tika dan Tina lagi.
“ya gwe jomblo,ngikutin tren ajah seh” kata Tantri nyengir
Tika dan Tina : Deziiiiiiiiiigh !@#(**_(_)@&&%%$%^!_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

banyak jalan menuju Blog.. bwahahaha!!!

Euis ke antosan heula...

mengekspos ketidaktahuan